Sabtu, 07 Februari 2015

Umur 21 Tanpa Seorang Ayah

21 tahun telah aku lewatkan, dan tepat pada hari ini umurku bertambah. Tapi apalah artinya tanpa kehadiran seorang ayah? Aku terlalu rapuh untuk bertahan. Tapi ini jalanmu dan takdir untukku. Sudah sebulan aku tanpanya, tanpa kasih sayangnya.

Aku iri kepada mereka yang masih memiliki kasih sayang dari seorang ayah. Dan ada hadiah dari ayah ketika mereka ulang tahun dan beranjak dewasa. Aku iri pada mereka yang merasakan harunya suatu pernikahan ketika seorang ayah melepaskan tanggung jawabnya kepada seorang pria yang akan menikahi putrinya. Mereka merasakan itu, tapi aku tidak.

Salahkah jika aku iri pada mereka? Aku merindukan sosok ayahku disaat seperti ini. Aku membutuhkan motivasi dan support dari ayahku. Ingin rasanya ayahku mencium keningku seperti dulu ketika aku berulang tahun. Mengusap kepalaku. Tak ada lagi yang mengucapkan "selamat ulang tahun, semoga panjang umur, sehat selalu, tambah dewasa dan maaf bapak gak bisa kasih apa-apa". Kata-kata itu ia ucapkan ketika ulang tahun ku yang ke-19 tahun.

Aku menangis ketika aku menulis blog ini.

Ayah terima kasih atas kasih sayangmu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar